Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Signifikansi Prakarya dan Seni dalam Kurikulum Merdeka

Odemus Bei Witono - Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral Filsafat STF Driyarkara

Jumat, 05 April 2024 – 12:45 WIB
Signifikansi Prakarya dan Seni dalam Kurikulum Merdeka - JPNN.COM
Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral Filsafat STF Driyarkara Odemus Bei Witono. Foto: Dokumentasi pribadi

Dalam analisis Ernest Boyer (dalam craiginzana.com, 2024) seni estetika membantu seseorang melihat hubungan dan memberikan makna yang lebih kohesif pada dunia kita.

Oleh karena itu, Proses refleksi dan kontemplasi murid tidak hanya ekspresi diri, tetapi juga mencerminkan dinamika kehidupan sehari-hari yang mereka alami.

Karya seni sebagai hasil proses perenungan mendalam memberikan kepuasan tidak hanya bagi seniman, tetapi juga menimbulkan kegembiraan luar biasa bagi para murid yang terlibat.

Setiap goresan atau sentuhan menjadi ekspresi jiwa dan pikiran mereka, mengubah ide menjadi realitas konkret.

Kegembiraan para murid selain berasal dari keindahan visual, juga dari kesadaran akan kemampuan mereka dalam mengolah gagasan menjadi karya berarti.

Dengan demikian, pendidikan prakarya dan seni tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga membangun fondasi pengembangan pribadi dan kreativitas mendalam bagi para murid.

Sebagai catatan akhir, signifikansi pendidikan prakarya dan seni di lingkungan sekolah tidak boleh diragukan lagi.

Pendidikan ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan keterampilan teknis dalam menghasilkan karya seni, tetapi juga untuk membantu mengembangkan sensitivitas dan apresiasi seni yang mendalam pada para murid.

Prakarya sebagai pekerjaan tangan dalam konteks pendidikan formal, merupakan pintu gerbang menuju warisan kreatif manusia yang lebih dalam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close