SIM Palsu Beredar di Bogor
jpnn.com - BOGOR - Pelaku kriminalitas di Kota Bogor makin nekat. Kini mereka sudah berani membuat surat izin mengemudi (SIM) palsu yang lebih mudah, murah dan praktis. Setelah dikembangkan, Polres Bogor Kota berhasil membekuk empat sindikat pembuat SIM palsu.
Beredarnya SIM palsu itu terungkap setelah anggota Polres Bogor menyita SIM milik sopir angkutan barang berinisial S. Pria berusia 27 tahun itu terjaring Operasi Zebra 2013, di Jalan Sholeh Iskandar, Bogor, beberapa waktu lalu.
"Petugas melihat ada kejanggalan pada bentuk fisik SIM. Seperti di bagian depan, tidak ada gambar latar belakang bertuliskan SIM, selain itu ada kejanggalan pada nama pejabat kepolisian yang berwenang, yang berbeda dengan pejabat yang bertugas," Kasat Lantas Polres Bogor Kota AKP Bramastyo, Kamis (5/12).
Begitu pun di bagian belakang, hologram logo Polri tidak memantulkan cahaya. Petugas menanyakan dari mana asal surat kendaraan itu yang ternyata adanya dugaan pemalsuan.
"Sehingga petugas kami langsung memprosesnya dengan membawa perkara itu ke Reserse Kriminal Polsek Tanah Sareal untuk diselidiki kebenarannya," katanya.
Selain itu, warna merah pada SIM palsu terlihat pudar, fisiknya pun lebih tipis. Kalau dilihat sepintas mirip seperti aslinya. Tapi setelah diperiksa banyak perbedaannya. "Ini adalah kasus pertama di Bogor saya temukan adanya SIM palsu," katanya.
Polisi pun tak tinggal diam. Setelah mengembangkan kasus ini, aparat membekuk empat tersangka yang diduga sindikat pembuat SIM palsu. "Kami berhasil menciduk empat orang tersangka yang berinisial JK, 43; DK, 41; KRN, 49; MRZ, 25.
Modus seperti ini juga sempat terjadi di Bandung pada Oktober lalu. Polisi menemukan sejumlah alat bukti seperti satu set komputer, mesin printer, scanner, setrika listrik, lembar SIM Palsu, lembar SIM palsu setengah jadi, lembar bahan pembuatan SIM palsu seperti ID card kosong serta dua buah stiker hologram. (rp3/mas)