Simak Kalimat Permintaan Maaf Dokter yang Menyuntikkan Vaksin Kosong kepada Siswa
"Hari ini kami bersama Ketua IDI Sumut dan Medan. Kami bersinergi menindaklanjuti terkait video (vaksin kosong) tersebut," ujar Tatan.
Selain itu, kata mantan Kepala Bidang Humas Polda Sumut itu, pihaknya masih akan melakukan pengujian di laboratorium forensik untuk memastikan vaksin itu kosong atau tidak.
"Kami tetap masih dalam tahap penyelidikan dengan melibatkan beberapa ahli, kemudian melibatkan beberapa labfor," ujar Tatan.
Dalam kasus tersebut, pihak kepolisian telah menyita sejumlah barang bukti berupa video rekaman, spuit serta daftar siswa yang divaksin saat acara tersebut.
"Barang bukti yang kami sita, bekas jarum suntik, kegiatan vaksin tersebut, buku agenda terkait dengan daftar anak yang divaksin, kemudian rekaman video," katanya. (mcr22/jpnn)