Simak Kata Profesor Surya tentang ISMOC 2016
jpnn.com - TANGERANG - Universitas Surya menggelar kompetisi untuk menggugah para pelajar SD, SMP, dan SMA, agar bisa mengembangkan bakatnya dalam bidang fisika dan matematika.
Tujuan dari ajang bertajuk Indonesia Science and Mathematic Olympiad Challenge (ISMOC) 2016 ini adalah membangun rasa percaya diri dan kemampuan memecahkan masalah serta mengenalkan arti kompetisi yang menjadi bekal dalam kehidupan para pelajar.
Rektor Universitas Surya, Prof. Yohanes Surya mengatakan, jumlah anak berbakat di Indonesia itu sekitar 1-2 persen anak Indonesia. Dan bakat mereka harus cepat dikembangkan.
Menurutnya, salah satu jalan untuk mengembangkan bakat tersebut adalah melalui kompetisi atau lomba-lomba.
“Bakat-bakat terpendam ini harus selalu dipupuk melalui lomba sperti ISMOC,” ujar Prof. Yohanes, pelopor olimpiade fisika dan matematika di Indonesia.
Selain itu, Prof. Yohanes menegaskan bahwa orang Indonesia sebenarnya sangat cerdas jika diberi kesempatan dan dilatih dengan baik, bahkan antusias anak didik Indonesia tentang olimpiade kini sangat tinggi.
Kompetisi ISMOC 2016 terbuka bagi semua pelajar SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia. Lomba olimpiade sains dan fisika ini akan menjadi kompetisi terbesar di Indonesia, karena diikuti oleh 25.000 peserta dari 20 kota besar di Indonesia.
Panitia kompetisi mengharapkan dengan adanya kompetisi ini dapat mendorong tumbuh kembangnya pembelajaran sains dan matematika Indonesia ke arah yang semakin baik hingga mampu mengharumkan nama baik Indonesia.
Masa pendaftaran kompetisi ISMOC sudah dimulai sejak 1 Maret dan akan berakhir 31 Maret nanti. Pendaftaran bisa dilakukan melalui website www.ismoc.id.