Simak nih 5 Tips Menghindari Kejahatan Siber Phishing, oh Begitu
jpnn.com, MAKASSAR - Kejahatan siber makin merajalela dan harus diantisipasi dengan kecakapan digital, kewaspadaan, kecermatan, serta kemauan untuk melapor. Hal tersebut diharapkan bisa menekan kasus kejahatan siber yang sangat merugikan.
Untuk mengantisipasi kejahatan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siber Kreasi menyelenggarakan webinar bertema Waspada dan Lawan Kejahatan Siber! pada Kamis (1/9) di Makassar.
Narasumber dalam webinar itu adalah Founder dan COO Bicara Project Joddy Caprinata, Pegiat Japelidi dan Dosen UIN Alauddin Makassar Andi Fauziah Astrid, dan Aktivis Jawara Internet Sehat Muhammad Farhan Al Fauzan.
Joddy Caprinata mengatakan salah satu kejahatan siber paling sering ditemukan adalah phishing, yaitu mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan.
Ada 5.579 laporan phising di kuartal II 2022. Biasanya, oknum pelaku phishing melakukan kejahatan dengan menduplikat situs web atau aplikasi.
“Contohnya, menduplikasi situs halaman FB (Facebook). Link-nya aneh, bukan facebook.com, tetapi facebook.cixx6.com. Ini bukan FB asli, tujuannya mengelabui dan memanipulasi agar kita memasukkan nama ID dan kata sandi dan akhirnya disalahgunakan,” ujarnya.
Joddy memberikan tips 5P. Pertama, pantang asal memberikan data pribadi. Dia mengingatkan data pribadi adalah privasi kita dan jangan asal memberikan kepada siapa pun yang berisiko menimbulkan kerugian di kemudian hari.
Kedua, penolakan peminjaman gawai pribadi. Ingat, gawai pribadi hanya untuk diri sendiri saja karena beberapa kasus yang terjadi, baik kebocoran data, penipuan, itu berawal dari gawai pribadi yang dipinjam atau sudah berpindah tangan.