Simak, Pak Ganjar Ungkap Sejumlah Kabar Baik untuk Warga Jateng
"Kami mesti menyiapkan titiknya nanti kira-kira di mana, cold chain-nya seperti apa, apakah ada atau tidak, apalagi nanti vaksin dari beberapa jenis yang membutuhkan suhu bahkan minusnya banyak sekali. Nah ini ada nggak peralatannya, kalau selama ini yang sudah ada kami masih bisa handle sehingga kami bisa tinggal lakukan percepatan saja untuk komunikasi dengan pusat," jelasnya.
Kabar baik lainnya, kata Ganjar, juga dari gerakan Jateng di Rumah Saja pada 6-7 Februari lalu yang ternyata berhasil menurunkan mobilitas warga dan berpengaruh pada angka penularan COVID-19.
"Kemarin dari dua hari di rumah saja, ternyata dari sisi pergerakannya turunnya luar biasa, 40-50% lebih, jadi ini menurut saya berita yang cukup baik. Ini gambar-gambar yang menurut saya menunjukkan optimisme kita, ini tren mingguan yang dirawat juga sudah anjlok," ucapnya.
TNI-Polri Dilatih Jadi Tracer, Ditempatkan di Puskesmas
Dalam rapat tersebut, Ganjar juga menerima laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, jika mulai hari ini Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa di Jateng mulai dilatih untuk membantu sistem tracing.
"Harapannya ini yang nanti akan kami BKO-kan untuk di puskesmas sehingga tracingnya bisa dilakukan lebih banyak, testingnya bisa dilakukan lebih banyak, sehingga dikeroyok gitu," ujar Ganajr.
Selanjutnya, lanjut Ganjar, pihaknya akan terus memantau pelaksanaan PPKM Mikro. Terutama pada sistem tracing, testing serta pendistribusian antigen yang sudah dibagikan dari pemerintah pusat.
"Jadi dari apa yang ada ini, nanti tinggal menyiapkan satu soal skenario vaksin dan skenairo PPKM di beberapa titik. Jadi PPKM nanti ada yang menyiapkan tracernya, testingnya, kemudian antigen yang mulai dideploy dari Jakarta ke beberapa titik. terus kemudian tempat isoman di desa yang kami masukkan kategori PPKM," pungkasnya. (flo/jpnn)