Simak! Panglima TNI Sampaikan Pesan Penting dari Presiden Jokowi
jpnn.com, KLATEN - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan pelacakan alias penelusuran (tracing) yang masif terhadap pasien Covid-19 beserta kontak erat perlu dilakukan di Klaten, Jawa Tengah, demi menekan laju penularan.
“Kita harus total melaksanakan penelusuran kontak erat dan menjaga masyarakat dari Covid-19. Memperkuat isolasi terpusat agar saudara-saudara kita dapat dipantau perkembangan kesehatannya,” kata dia, saat meninjau penanganan Covid-19 di Klaten, Sabtu, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Tingkat kasus positif covid-19 di Kabupaten Klaten saat ini mencapai sekitar 65,55 persen, sementara pelacakan terhadap kontak erat Covid-19 hanya mencapai 2,63 persen.
“Penelusuran kontak erat harus terus dilaksanakan di Klaten. Dari kasus konfirmasi akan dilaksanakan perawatan di (fasilitas) isolasi terpusat, tidak diisolasi mandiri sehingga pasien bisa terpantau kondisinya dan obat-obatannya,” kata dia.
Dia menyampaikan Presiden Joko Widodo telah memerintahkan jajarannya, termasuk dia dan Kapolri, Jenderal Listyo Prabowo, untuk menurunkan mobilitas masyarakat dan meningkatkan pemeriksaan, penelusuran, dan perawatan (3T).
Terkait perintah itu, Tjahjanto berharap empat pilar di Klaten, yaitu TNI, polisi, pemerintah daerah, dan puskesmas dapat bekerja lebih keras dan memberi pemahaman bagi masyarakat pentingnya menjalani isolasi secara terpusat.
“Jika ada yang terkonfirmasi positif harus segera dipisahkan (dari keluarga dan orang terdekat),” kata dia. Namun, jika hasil tes negatif, maka mereka yang sempat kontak erat diperbolehkan menjalani isolasi mandiri selama lima hari sebagaimana dianjurkan pemerintah.
Selain itu, dia bersama Sigit melanjutkan memeriksa kesiapan aplikasi Silacak, yang digunakan oleh para penelusur mendata dan menelusuri keberadaan pasien Covid-19 serta para kontak erat.