Simak, Seruan Menag Yaqut Jelang Tahun Baru Imlek 2573
jpnn.com, JAKARTA - Jelang Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memberikan seruan kepada umat Khonghucu dan masyarakat Tionghoa.
Dia menilai situasi pandemi Covid-19 yang masih membahayakan saat ini harus terus menjadi kewaspadaan bersama, apalagi dengan terus melonjaknya kasus penularan lokal varian Omicron.
"Saat ini sudah seharusnya menjadikan kita makin berhati-hati. Mari kita rayakan Imlek tahun ini dengan kesederhanaan dan menjalankan prokes tanpa mereduksi maknanya," ujar Menag Yaqut dalam pernyataan resminya, Minggu (30/1).
Sebagai panduan prokes pada perayaan Imlek, Menag Yaqut telah menandatangani Surat Edaran Nomor SE 02 Tahun 2022 pada 25 Januari 2022.
Menag meminta agar SE itu benar-benar dijalankan karena bertujuan memberikan rasa aman kepada umat Khonghucu dan masyarakat luas.
"Mari saling mengingatkan akan pentingnya menjaga prokes ini di berbagai kondisi termasuk saat merayakan Imlek," tegas Gus Yaqut.
Menurut Menag, prokes secara ketat harus dilakukan dalam setiap penyelenggaraan, baik Persembahyangan Er Shi Sheng An (Hari Persaudaraan), Persembahyangan Chu Xi (Akhir Tahun), Persembahyangan Hari Raya Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili, Persembahyangan Jing Tian Gong (kepada Tian/Tuhan) maupun Persembahyangan Shang Yuan/Yuanxiao/Cap Go Meh.
Berdasarkan SE No SE 02 Tahun 2022, pelaksanaan hari raya tahun baru Imlek 2573 Kongzili pada prinsipnya bisa dilaksanakan pada semua kelenteng/miao/litang/xuetang dengan catatan harus digelar secara terbatas, maksimal 10 persen (sesuai level PPKM daerah), dari kapasitas tempat perayaan. Kemudian umat tidak dianjurkan untuk keluar kota dan/atau mudik.