Simon McMenemy Ungkap Alasan Rekrut Sejumlah Pemain Tua ke Timnas
Selain itu, dia juga sudah memaparkan programnya kepada seluruh staf pelatih klub-klub Liga 1 kemarin. Memaparkan apa keinginannya agar nantinya klub-klub bisa menjalankan apa yang didiskusikan di Kantor PSSI, Gedung FX Sudirman, Jakarta pada kompetisi musim ini. Harapannya, nanti pemain-pemain yang dipanggil timnas bisa langsung klop dengan strategi yang diinginkannya.
Mantan Pelatih Timnas Filipina itu juga menuturkan sudah menjelaskan bahwa selama kompetisi Liga 1, tidak akan memanggil pemain ke timnas. Dia akan membiarkan pemain berkompetisi sambil dipantau.
’’Karena itu saya memilih melakukan TC jangka panjang saat pre-season. Mereka mungkin hanya akan bermain satu kali di Piala Presiden, saya mengambil risiko itu karena saya tahu pemain-pemain ini adalah organ penting di klub masing-masing,’’ terangnya.
Mengenai banyaknya pemain tua yang dipanggil, McMenemy punya alasan lain. Dia mengerti banyak kritikan yang hinggap padanya ketika memanggil pemain seperti Ruben Sanadi, Yustinus Pae, Samsul Arif, hingga Greg Nwokolo yang usianya sudah di atas 30 tahun.
’’Saya mengerti TC sebelumnya banyak dihuni pemain muda. Saya merasa pemain senior kurang mendapat kesempatan, ini saatnya,’’ ucapnya.
Dia tidak menampik kualitas dari pemain-pemain muda di Indonesia. Sebut saja Rezaldi Hehanusa, Saddil Ramdani, hingga Febry Hariyadi. Namun, dia meyakinkan pemain senior yang dipanggilnya tidak kalah mumpuni dengan pemain muda.
’’Mereka punya kecepatan dan terutama pengalaman, itu yang penting. Tapi ini masih TC pertama, kemungkinan TC berikutnya pemain-pemain muda akan saya panggil,’’ tegasnya.
Terkait Otavio Dutra yang masih belum selesai proses naturalisasi tapi sudah dipanggilnya ikut TC, McMenemy punya alasan kuat. Dia menyadari jika bek andalan Green Force itu tidak akan bermain ketika uji coba melawan Myanmar.