Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sinergi dengan PLN, Pertamina RU II Hemat Biaya Operasional Kilang

Jumat, 22 Februari 2019 – 17:41 WIB
Sinergi dengan PLN, Pertamina RU II Hemat Biaya Operasional Kilang - JPNN.COM
Kantor Pertamina. Foto: dokumen jpnn

jpnn.com, DUMAI - PT Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai bersinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) terkait pemanfaatan listrik PLN di lingkungan Pertamina RU II.

Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah sebelumnya ditandatangani di Kantor Pusat PLN di Jakarta pada beberapa waktu lalu.

General Manager Pertamina RU II Nandang Kurnaedi menyatakan kerja sama antara Pertamina dan PLN di RU II Dumai tahap pertama ini ditandai dengan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) pada 6 Desember 2018.

Pada tahap awal, PLN memberikan layanan listrik untuk kawasan Bukit Datuk dengan daya 5540 kVA menggunakan tegangan menengah 20 KV.

Selain menghasilkan penghematan biaya penyediaan listrik, Nandang menyatakan kerjasama ini akan memberikan manfaat tambahan bagi kilang RU II yakni penuruan kebutuhan fuel oil yang sebelumnya digunakan untuk menghasilkan listrik, kini bisa diubah menjadi produk yang lebih bernilai seperti solar.

“Sebagai objek vital nasional yang memasok hingga 20% kebutuhan energi nasional, kerjasma pemanfaatan listrik PLN ini menjadikan RU II Pertamina dapat lebih fokus melaksanakan operasional dan pemeliharaan Kilang,” ungkap Nandang.

Dari sisi efisiensi perpindahan pasokan listrik dari Kilang RU II ke PLN memberikan efek signifikan secara penghematan biaya.

Menurutnya dengan penggunaan sumber listrik baru ini, penghematan biaya operasional bisa mencapai 1.6 Milyar per bulannya atau menurun hingga 25 persen.

Pada tahap awal, PLN memberikan layanan listrik untuk kawasan Bukit Datuk dengan daya 5540 kVA menggunakan tegangan menengah 20 KV.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News