Singapura Sidik Pendatang
3 Ribu Pekerja Migran Diperiksa Polisi"Penyelidikan akan terus berlanjut. Jadi, semua yang sudah melanggar hukum akan ditindak secara tegas, keras, dan adil sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Teo dalam pernyataan resminya Selasa malam (10/12).
Kemarin sejumlah pekerja memasang kamera pengawas pada tiang lampu jalan di sepanjang Race Course Road, tempat terjadinya kerusuhan. Papan peringatan mengenang Sakthivel juga didirikan di lokasi. Media lokal melaporkan bahwa intensitas patroli polisi di wilayah Little India meningkat.
Kementerian Luar Negeri Singapura menuturkan, pihaknya terus bekerja sama dengan Komisioner Tinggi India, atau duta besar, untuk memfasilitasi pendampingan hukum kepada warga negaranya. Permintaan tersebut termasuk mengirimkan pengacara.
Negara kecil dan maju di Asia Tenggara itu memiliki populasi penduduk 5,4 juta jiwa yang bergantung pada pekerja asing. Para pekerja itu mayoritas berasal dari negara Asia Selatan yang mendominasi sektor konstruksi.
Hampir 700 ribu pekerja asing mengantongi izin bekerja di sektor-sektor tertentu seperti bangunan dan pengiriman. Izin tersebut berlaku 2 tahun dan bisa diperbarui.
Kerusuhan Minggu malam adalah insiden kali kedua yang melibatkan pekerja migran dalam jumlah besar setahun terakhir. Pada November 2012, sebanyak 171 sopir bus asal Tiongkok mogok kerja lantaran menuntut kenaikan upah dan kualitas hidup. Aksi tersebut merupakan kali pertama terjadi di Singapura sejak 1986.
Dalam sidang, 5 sopir dijatuhi hukuman penjara setelah didakwa melakukan demonstrasi ilegal. Sebanyak 29 lainnya dideportasi tanpa harus disidang. (AFP/cak/c14/dos)