Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sinopsis Film Syahadat Cinta

Rabu, 06 Agustus 2008 – 17:55 WIB
Sinopsis Film Syahadat Cinta - JPNN.COM
syahadat Cinta, satu lagi film religi di Indonesia. Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA – Dikisahkan dari sinopsis film Syahadat Cinta, Iqbal (Arif Rahman), semula merupakan seorang pemuda metropolis yang tidak pernah salat dan tidak tahu cara mengaji. Namun akhirnya dia mulai meniti jalan yang benar. Itu terjadi karena rasa bersalah telah mencelakai ibunya sendiri.

 
Karena penyesalan yang amat mendalam, dia memutuskan untuk mondok di pesantren Kyai Siddiq (Muchtar Sum) di Tegal Jadin. Ternyata, selama dua bulan pertama Iqbal hanya disuruh mengambil air dari telaga. Bahkan, ketika memprotes, justru Kyai memerintahkan untuk mengambil air lagi selama dua bulan ke depan.

 
Saking kesal Iqbal meluapkan amarahnya ke telaga. Justru saat itulah dia bertemu Aisyah (Imel Putri Cahyati), putri Kyai Subadar (Chairil JM), sekaligus cucu Kyai Siddiq. Pertemuan mereka diawali pertengkaran hingga mengakibatkan mereka tidak akur.

 
Takut dimarahi Kyai dan adanya perseteruan religius yang sangat tajam, Iqbal melarikan diri. Dia pergi tanpa tujuan hingga bertemua Pricilia (Cantika Atmanagara), gadis Kristen yang baik hati.

 
Pricilia membatunya mencari tempat tinggal, tapi Iqbal memutuskan tinggal di rumah ibu Jamilah (Donna Harun). Ibu ini adalah seorang pengemis yang hidup bersama kedua anaknya, Fatimah (Salsa) dan Irsyad (Ricky Harun). Dibantu Irsyad, justru Iqbal mampu membaca Alquran dan menunaikan salat.

 
Dalam perjalanan mempelajari agama Islam yang baik dan benar, Iqbal mendapat banyak cobaan. Ia sempat mendekam di penjara, diajuhi teman-temannya di pesantren, dan di tegur oleh remaja masjid di daerah Bu Jamilah tinggal. Namun, cobaan tersebut tak membuatnya mundur dari tekadnya untuk menjadi orang yang taat.

 

Khalwat

 

JAKARTA – Dikisahkan dari sinopsis film Syahadat Cinta, Iqbal (Arif Rahman), semula merupakan seorang pemuda metropolis yang tidak pernah salat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News