Sinyal Merah bagi Pendaki Gunung Ijen
Ratusan Hektare Hutan Lindung Terbakar, Api Sulit Dipadamkanjpnn.com - BANYUWANGI - Hutan di sekitar lereng Gunung Ijen terbakar sejak Rabu (15/10). Hingga kemarin (16/10), api yang melalap kawasan hutan lindung tersebut belum dapat dipadamkan. Diperkirakan, area hutan yang terbakar meluas hingga 200 hektare.
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran itu. Pihak yang berwenang belum menyimpulkan apakah insiden tersebut disebabkan human error atau murni faktor alam. Hingga tadi malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi juga masih menyelidiki asal mula api.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharam, api muncul sekitar pukul 17.00 pada Rabu lalu. Berdasar laporan petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Paltuding, api diketahui muncul di sekitar Pondok Bunder, masuk wilayah Kabupaten Bondowoso. ''Kemarin sore (Rabu sore lalu, Red) api hanya membakar puluhan hektare. Kini luasnya (lahan yang terbakar) mencapai ratusan hektare,'' tuturnya kemarin.
BPBD Banyuwangi dan beberapa komponen lain masih berupaya memadamkan api kemarin. Upaya pemadaman, kata Eka, bukanlah perkara mudah. Selain lokasi kebakaran berada di medan yang terjal dan berbukit, kawasan tersebut memiliki kemiringan lebih dari 45 derajat. Apalagi, lokasi kebakaran yang berada sekitar 900 meter di atas permukaan laut (dpl) itu termasuk kawasan yang jarang dijangkau manusia.
Eka menduga, api cepat merambat karena beberapa alasan. Selain musim kemarau yang mengakibatkan banyak lahan dan dahan kering, angin berembus cukup kencang. Apalagi, di jalur yang dilalui api, terdapat banyak tanaman atau pohon yang mudah terbakar.
''Kami sudah mengirimkan laporan dan permintaan agar dapat dibantu peralatan dan teknologi yang memadai untuk menjinakkan api,'' jelasnya.
Selain sulitnya medan, BPBD dihadapkan pada kenyataan minimnya peralatan. Kondisi itu membuat api merambat dengan cepat. Berdasar laporan terakhir, api hampir mencapai kawasan permukiman warga di Dusun Pal Pakis, Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Bila api terus menjalar, BPBD pun menyiapkan langkah alternatif. Selain mendatangkan peralatan penanggulangan kebakaran, BPBD akan membangun kantong evakuasi penduduk yang berada dalam zona bahaya. Angin kencang yang berembus ke arah selatan dan timur mengakibatkan api merambat ke wilayah Banyuwangi. Hal itu dikhawatirkan mengganggu pendakian ke kawah Ijen. ''Kami sudah mendapat laporan bahwa asap kebakaran sudah memenuhi areal kawah,'' ujarnya.
Karena itu, BPBD mengeluarkan sinyal merah kepada warga yang akan mendaki Gunung Ijen. Untuk menghindari efek yang lebih buruk, mulai diberlakukan sistem buka tutup untuk pendakian menuju puncak Gunung Ijen. (nic/mas/bay/JPNN/c23/dwi)