Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sisa Tiket 6000 Lembar Dilepas Hari Ini

Minggu, 19 Desember 2010 – 10:07 WIB
Sisa Tiket 6000 Lembar Dilepas Hari Ini - JPNN.COM
BAKAR BENDERA - Suporter yang kesal atas ditutupnya loket tiket semifinal Piala AFF melakukan perusakan plang PSSI dan pembakaran bendera PSSI di Kantor PSSI Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. FOTO : RANDY TRI KURNIAWAN/RM
Aksi ribuan calon penonton itu akhirnya memaksa panpel membuat kebijakan membagikan kupon berupa tiket pertandingan. Pemegang kupon yang berjumlah sekitar 3.000 tersebut hari ini akan diprioritaskan untuk mendapatkan tiket.

Malam nanti pertandingan semifinal leg kedua melawan Filipina dipastikan akan disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tetapi, kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu juga menimbulkan keruwetan tersendiri untuk panpel. Pemberitahuan kepastian SBY bakal nonton tersebut disampaikan ke PSSI Jumat petang kemarin. Rombongan presiden mendapat jatah 225 lembar kursi VVIP dan VIP gratis. Padahal, sebelumnya, kursi tersebut sudah dijual oleh panpel. Yang lebih membuat masalah, seperti yang terjadi pada pertandingan pertama Kamis lalu, ternyata jatah 225 seat itu membengkak karena ada di antara rombongan presiden yang mengajak sanak saudara atau kolega. Pastinya mereka juga ikut-ikutan tidak membayar.  

Itulah yang menjadi penyebab mengapa Kamis lalu banyak pemegang tiket yang tidak mendapatkan tempat duduk. "Belum lagi banyak petugas yang menjaga pertandingan ikut-ikutan memasukkan sanak saudara dan rekan-rekannya tanpa mau membeli tiket. Berkali-kali kami harus ribut karena masalah itu. Karena itu, mengapa banyak pemegang tiket yang tidak kebagian tempat duduk. Tapi, panpel berjanji untuk laga besok (hari ini) semua akan lebih baik," kata salah seorang panitia yang namanya tidak mau disebutkan. (ali/c4/kum)

JAKARTA -- Tingginya animo masyarakat yang ingin menyaksikan langsung partai leg kedua semifinal berujung aksi anarkistis. Karena hampir habisnya

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close