Sisi Lain Backpacker di Australia: Dibayar Murah, Digerayangi Sejak Hari Pertama
Laporan Australian Fresh Produce Alliance menyebutkan bila insentif bagi para 'backpacker' yang bekerja di sektor pertanian dihilangkan, hal itu dapat menimbulkan kerugian $13 miliar, $6,3 miliar di antara di sektor pertanian.
Dengan adanya pembatasan perjalanan akibat COVID-19 saat ini, para 'backpacker' yang masih berada di Australia ditawari untuk memperpanjang visa dengan syarat bekerja di sektor produksi makanan dan pertanian.
Petani bluberi dan rasberi di Tasmania, Greg McCulloch, mengatakan industri ini sangat bergantung pada pekerja asing.
Selama 15 tahun bertani, Greg mengaku tidak seorang pun warga lokal yang datang mencari kerja ke tempatnya. Padahal tingkat pengangguran di sana terbilang tinggi.
Padahal hasil kebunnya setiap saat perlu dipanen.
"Kita harus memetik hasil panen ini dan mendapatkan pekerja yang bisa melakukannya," katanya.
Greg mengaku pengalamannya dengan para 'backpacker' sangat bagus, namun dia menyadari ada masalah dalam industri ini