Sistem Kelistrikan Bandara Kualanamu Masih Kacau
jpnn.com - JAKARTA - Biang kacaunya layanan dan jadwal penerbangan di Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) pada Rabu (18/9) lalu tidak bisa ditimpakan sepenuhnya ke PLN. Pihak PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola KIA, juga layak disalahkan.
Pasalnya, sebagai sebuah bandara internasional yang terbesar di kawasan Sumatera, sudah semestinya layanan penerbangan tidak terganggu oleh ngadatnya aliran setrum dari PLN.
Gampangnya, ketika listrik PLN mati, secara otomatis mestinya Main Power System (MPS) di bandara megah itu langsung nyala, menggerakkan semua mesin genset milik bandara.
Nah, rupanya MPS di bandara KIA, yang berupa genset pembangkit listrik pendukung, belum optimal bekerja.
Pihak AP II sendiri yang mengakui hal itu. "Pastinya, listrik kita (di bandara KIA, red) akan kita sempurnakan," ujar Humas AP II Kristanto, kepada JPNN kemarin (20/9).
Disebutkan Kristanto, ada 23 MPS di kawasan bandara KIA. Itu, lanjutnya, sebenarnya sudah lebih dari cukup sebagai back upa ketika pasokan dari PLN ngadat.
Nah, mengenai faktor penyebab kacaunya penerbangan hari Rabu lalu itu, pihak AP II di Jakarta mengaku belum mengetahui penyebabnya.
"Kita belum tahu penyebabnya. Tapi yang jelas, MPS mestinya langsung bekerja begitu listrik PLN mati," pungkas Kristanto. (sam/jpnn)