Sistem Politik Indonesia Dinilai Masih Rapuh
Kamis, 31 Maret 2011 – 11:11 WIB
JAKARTA - Sistem politik di Indonesia hingga kini masih rapuh. Demikian antara lain pendapat yang dikemukakan Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, Kamis (31/3), di Jakarta. "Makanya, membangun tatanan demokrasi yang ideal sangat dibutuhkan," ujarnya. Menurut Titi, salah satu penyebab kerapuhan tersebut adalah lantaran regulasi yang dibuat untuk mengaturnya berkualitas rendah. Dengan kata lain menurutnya, undang-undang yang dihasilkan tidak dapat menjawab permasalahan yang ada. Karenanya tak heran, UU yang dilahirkan pun biasanya tidak berumur panjang. Selalu ada celah untuk dilakukannya perubahan, akibat dari kelemahan yang terdapat di dalamnya.
Mengapa hal tersebut terjadi? Titi menjelaskan bahwa kondisi yang demikian dipicu oleh pembuatan suatu regulasi yang semata dilandasi kepentingan sesaat, dan (lebih) mengutamakan kelompok atau golongan. Regulasi menurutnya, dibuat dan disetujui jika dipandang menguntungkan pribadi, bukan berdasarkan kepentingan negara.
Titi mengatakan, hal tersebut berbeda bila dibandingkan dengan masa lalu, terutama yang dilakukan oleh para pendiri bangsa ini. "Mereka negarawan sejati. Kepentingan negara diutamakan dalam setiap merumuskan konsep atau pemikiran. Makanya, produk regulasi yang dihasilkan pendahulu kita dulu, umumnya awet dan masih dipakai hingga kini," paparnya meyakinkan.
JAKARTA - Sistem politik di Indonesia hingga kini masih rapuh. Demikian antara lain pendapat yang dikemukakan Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Lingkungan
Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
Jumat, 10 Januari 2025 – 21:07 WIB - Humaniora
Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
Jumat, 10 Januari 2025 – 20:49 WIB - Humaniora
Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
Jumat, 10 Januari 2025 – 20:44 WIB - Humaniora
Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
Jumat, 10 Januari 2025 – 19:21 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kriminal
Cuma Bayar Rp 15 Ribu Bisa Menonton Video Porno Sepuasnya
Jumat, 10 Januari 2025 – 19:26 WIB - Humaniora
Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
Jumat, 10 Januari 2025 – 19:05 WIB - Liga Indonesia
Liga 1 2025, PSBS Biak Siapkan Strategi Khusus Untuk Mengalahkan Persib
Jumat, 10 Januari 2025 – 17:42 WIB - Olahraga
PSS Sleman Vs Persebaya; Pemain Kunci Diwaspadai
Jumat, 10 Januari 2025 – 19:40 WIB - Gosip
Putri Nikita Mirzani: Mohon Maaf, Saya Enggak Bangga Punya Ibu Kontroversial
Jumat, 10 Januari 2025 – 20:11 WIB