Sistem Verifikasi e-KYC Biometrik Catatan BNN Dukung Program P4GN
Identifikasi dan Verifikasi Biometric Technology ASLI RI sudah diterapkan di Kepolisian Negara Republik Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Badan Intelijen Negara, Badan Narkotika Nasional, maupun di luar negeri seperti di Mexican Federal Police, Spanish National Police, Dutch Police, Guardia Civil, West Midlands Police, Baltimore Police, dan beberapa lainnya.
Founder, Co-Founders dan Executives di ASLI RI mempunyai pengalaman bekerja di perusahaan ternama seperti Intel Corp, Microsoft, Motorola, Amazon, EMC, Analogic, NASA, National Space Biomedical Research Institute, Texas Department of Transport, Shell, British Petroleum, Kaskus, Indomog, Telkom Indonesia, BCA, Stanchart Bank, BNI 46, Bank Mandiri, Bank Tamara, ANZ Bank dan Bank CIMB Niaga.
“Kami PT Asli Rancangan Indonesia (ASLI RI) adalah penyedia jasa verifikasi biometrik mempunyai teknologi yang sangat compatible terhadap database, baik milik pemerintah maupun swasta. ASLI RI tidak mempunyai database, kami hanya penyedia teknologi verifikasi biometrik," jelas Irjen Pol (Purn) Drs. Arief Dharmawan, S.H., M.M., M.Hum, CEO dari ASLI RI.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya bekerja sama dengan lembaga pemerintah, dan database owner lainnya untuk bisa memberikan jasa verifikasi biometrik yang dapat pakai untuk keperluan verifikasi calon nasabah, peminjam uang, karyawan, bahkan calon supir, babysitter, asisten rumah tangga sampai mencari menantu.
"Hari ini kami bisa launching sistem Verifikasi Biometrik Catatan BNN dan mendukung program P4GN BNN berupa TokoStopNarkoba.com yaitu pemasaran online produk barang yang dihasilkan oleh Warga Binaan BNN," ucapnya.
Arief menambahkan sistem Biometric Identification dan Verification ASLI RI telah dinyatakan lulus, layak pakai oleh Puslitbang Polri dan mempunyai sertifikat dari BPPT untuk Perangkat Pembaca KTP Elektronik sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri No 34 Tahun 2014. Selain itu, ASLI RI pun mempunyai kerja sama dengan Badan Intelijen Negara, Badan Narkotika Nasional dan dengan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). (esy/jpnn)