Siswa Asal Medan Ini Raih Emas di Ajang Internasional
"Terima kasih kepada sekolah saya yang telah mendukung dan seluruh guru yang membimbing saya. Tanpa dorongan dan bimbingan mereka, saya tak mungkin bisa meraih prestasi ini. Prestasi ini juga tidak didasarkan kemampuan saya, tetapi dengan belajar dan bekerja keras. Karena, banyak kesalahan yang dilakukan saat latihan. Tetapi itu tidak membuat saya berhenti mencoba sesuatu," ucapnya.
Sementara, Kepala SMA Chandra Kusuma, Rita menuturkan, apa yang telah dicapai Wilbert semoga bisa memberikan motivasi kepada siswa khususnya di Chandra Kusuma School dan siswa sekolah lainnya untuk berprestasi.
"Kami berharap ada sedikit perhatian dari pemerintah mengenai prestasi yang dicapai Wilbert. Sehingga, nantinya Wilbert dapat mengembangkan prestasinya di masa akan datang," ucapnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Cemara Asri, Malahayati, menambahkan, semua anak punya talenta. Oleh karenanya, tinggal dukungan dari pihak sekolah dan orang tua untuk mencapai potensi apa yang dimiliki siswa.
"Kita setiap tahunnya mengirim siswa ke tingkat nasional maupun internasional. Prestasi yang diraih Wilbert merupakan kerja keras siswa. Di sini fungsi sekolah hanya memfasilitasi dan mengasah talentanya. Prestasi Wilbert juga tidak lepas dari peran orang tuanya," katanya.
Anni Wahidi, ibu Wilbert mengatakan bahwa dalam kesehariannya Wilbert adalah anak yang pendiam, yang sebagian besar waktunya dihabiskan di depan laptop. Tapi, terkadang melakukan aktivitas lainnya seperti nonton televisi.
"Sejak kecil waktu Play Group, Wilbert sudah memiliki potensi yang luar biasa. Niat untuk belajar sungguh-sungguh telah dibuktikan, dimulai dari tugas sekolah. Dia berusaha mendapatkan nilai yang bagus," kata Anni.
Makanya, sambung Anni, ia tidak menyangka bisa juara dikancah internasional. Padahal, dia itu anak yang pendiam, jarang berbicara. "Kalau mau berbicara itu ketika ditanya dan mood-nya sedang bagus," imbuhnya. (ris/ije/sam/jpnn)