Siswa Cahaya Rancamaya Harumkan Nama Jawa Barat di OSN 2023
Ditambahkannya pencapaian tersebut tak lepas dari dukungan orang-orang di sekitar termasuk orang tua, teman-teman dan juga guru-guru. "Tentunya saya sangat bersyukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rezekinya yang tak pernah terhingga," ucap Ilham.
Berbeda dengan Narendra Aditya Tanoto, salah satu dari 5 siswa perwakilan sekolah Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School. Meski gagal meraih medali diajang OSN 2023 kali ini, dia tetap legawa menerima hasil yang ditetapkan.
“Meskipun belum berhasil meraih medali, saya tetap mengapresiasi ajang OSN kali ini, jika ada penilaian saya sangat ikhlas memberikan rating 10/10 untuk OSN kali ini karena pengalaman yang saya dapatkan," ungkapnya.
Dia menyebutkan semua kerja keras, usaha, dan perjuangan selama setahun ini sepadan dengan seminggu pengalaman sangat berharga di ajang OSN 2023. Setelah OSN ini Narendra mengaku bakal banyak meng-upgrade diri.
"Dari yang sebelumnya berniat tidak mau ikut kompetisi lagi sekarang malah makin semangat untuk ikut OSN tahun depan," tegasnya.
Olimpiade Sains Nasional 2023 (OSN) merupakan kompetisi bagi para pelajar yang berlangsung selama 5 hari (27 Agustus – 2 September 2023) di kota Bogor. Ajang tahunan itu diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).
Sementara itu, di ajang lain dan di waktu yang tidak lama berselang, dua siswa SMA Cahaya Rancamaya kembali mempersembahkan prestasi yang membanggakan untuk provinsi Jawa Barat. Melalui ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama sejak 3-7 September 2023 di Kendari, Sulawesi Tenggara, perwakilan SMA Cahaya Rancamaya yakni Baruna Adi Sanjaya dan Fauzi Kemal Maulidi berhasil keluar sebagai Absolute Winner dengan merail dua medali emas bidang Kimia dan Matematika terintegritasi untuk jenjang SMA/MA.
"Perjuangan dan perjalanan panjang yang harus mereka lalui akhirnya terbayar sudah, meskipun sempat merasa capek, letih bahkan sempat drop atau sakit, namun semua pengorbanan itu alhamdulillah berbuah manis pada akhirnya," kata Baruna.