Siswa dan Alumni Esmond Melenggok di Rumah Desain

jpnn.com - jpnn.com - Fashion show persembahan siswa dan alumni Esmod Jakarta meramaikan peluncuran Rumah Desain di Gedung Smesco Indonesia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).

Dengan tagline House of Indonesia Designer, Rumah Desain yang berada di Lantai B1 tersebut tampak meriah dengan para desainer dan perajin dari usaha kecil menengah (UKM) binaan Lembaga Pelayanan dan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM), Kemenkop dan UKM.

Perancang dari Esmod Jakarta tersebut menampilkan koleksi busana bertema kain etnik khas Nusantara. Baik untuk busana casual maupun formal, busana rancangan para desainer muda tersebut dipadu-padankan dengan aksesori karya pelaku UKM seperti tas, sepatu, anting, gelang, dan aksesori lainnya.

’’Acara ini menarik sekali, karena ini baru kali pertama saya ikut show di Smesco Indonesia. Saya berharap hal ini terus dilakukan agar perancang muda di Indonesia semakin terekspos. Nah, ini merupakan peluang dan wadah baru untuk desainer Indonesia,’’ ujar Denad Ulima, desainer muda yang menampilkan dua rancangan bertema songket Palembang.

Acara peresmian tersebut dihadiri Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi, Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharam, Managing Director Esmod Jakarta Ricardo Leatemia, dan sejumlah tamu undangan.

Dalam sambutannya, Ahmad Zabadi menjelaskan sejarah tentang awal mula berdirinya Rumah Desain. Itu ide awal dimulai pada akhir 2015. Ketika itu, LLP-KUKM menerima Esmod Jakarta untuk menindaklanjuti pertemuan antara Sekretaris Kemenkop dengan Esmod Jakarta agar bisa bekerja sama dan memberikan manfaat bagi para koperasi dan UKM di tanah air.

’’Yang sangat kami apresiasi adalah Esmod memberikan dukungan untuk menyiapkan desain layout. Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih karena kami tidak membayar serupiah pun untuk desainnya. Karena itu, kami menyediakan rumahnya para desainer Indonesia yang diberi nama Rumah Desain,’’ ujar Zabadi.

Sementara itu, Sekretaris Kemenkop dan UKM Agus Muharam menuturkan bahwa pihaknya memiliki teman yang sekolah di Esmod. Ketika itu ada acara Esmod. Agus dan anaknya datang. ’’Di situ saya bertemu pak Ricardo dari Esmod. Kami berdiskusi tentang bagaimana mengembangkan mode di Indonesia,’’ ujarnya.