Siswa Disabilitas juga Diajarkan untuk Peduli Lingkungan
jpnn.com, JAKARTA - Lu Made Suriwati, guru SLB Negeri 2 Denpasar, Bali, terus mengajarkan siswanya untuk peduli lingkungan. Salah satu guru peserta Pemilihan Guru Beprestasi dan Berdedikasi Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus tahun 2019 ini pun membuat sistem peduli lingkungan untuk para siswa penyandang disabilitas belajar
“Sistem ini supaya kami sadar dan peduli terhadap lingkungan. Di sekolah kami ada bank sampah, kami ajarkan daur ulang kepada para siswa,” kata Lu Made kepada wartawan di Jakarta, Rabu (14/8).
Selain itu, Lu Made juga mengajarkan siswanya untuk memanfaatkan sampah yang tidak terpakai menjadi produk kerajinan. “Kami juga mengajarkan bahagimana sampah didaur ulang dan menjadi produk kerajinan seperti tempat tisu dan sebagainya. Adapun yang mmbuat kerajinan adalah siswa SMP dan SMA,” ujarnya.
BACA JUGA: 908 Guru Berlomba Menunjukkan Kreativitas Mengajar
“Kerajinan buatan anak didik kami itu sudah dipamerkan ke sejumlah lokasi. Produk itu juga dipasarkan,” sambung Lu Made.
Lu Made mengatakan, bank sampah di sekolah tempatnya mengajar saat ini dijadikan percontohan. “Kami mengajarkan bagaimana mengelola dan memilah sampah. Pembelajaran di kelas, dan sampahnya berasal dari rumah para siswa,” tuturnya.
BACA JUGA: Cara Pemerintah Genjot Kualitas Guru
Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Dr Supriana mengatakan, keteladanan guru dan tenaga kependidikan (GTK) bagi murid dan lingkungannya merupakan kunci sukses dalam pencerdasan kehidupan bangsa.