Siswa JIS Kembangkan Software Khusus Perahu Tanpa Solar, Mantap Betul!
jpnn.com, JAKARTA - Jakarta Intercultural School (JIS) kembali menorehkan prestasi. Ini setelah Jefferson Sunjoto, siswa JIS berhasil mengembangkan perangkat lunak (software) yang memadukan tenaga angin dan tenaga surya (solar system) untuk menggerakkan perahu berlayar tanpa menggunakan solar.
Jika dikembangkan lebih lanjut, teknologi tersebut tidak hanya mengurangi pencemaran udara (polusi), tetapi juga menyejahterakan para nelayan. Karena bisa melaut tanpa tergantung pada ketersediaan bahan bakar solar yang harganya terus naik.
"Teknologinya memang mahal di awal, tetapi banyak penghematan di akhir karena perahu bisa bergerak tanpa bahan bakar solar.
Keuntungan lain, tak ada polusi," kata Jeff seusai presentasi hasil penelitiannya dalam acara Jakarta Scholar Symposium (JSS) yang digelar di Soehana Hall, Energy Building Jakarta, Rabu (23/8).
JSS adalah organisasi non profit independen yang dibentuk untuk memberi kesempatan kepada generasi muda Indonesia dalam meningkatkan kesadaran atas masalah-masalah yang paling signifikan di dunia saat ini.
Jefferson merupakan salah satu siswa dari 10 siswa yang berpartisipasi dalam JSS Volume II tahun ini yang bertema 'Computing for the Future'. Kesepuluh siswa tersebut berasal dari JIS dan British School Jakarta (BSJ).
Dalam kesempatan itu, peserta JJS memaparkan masing-masing gagasannya, bagaimana teknologi komputer dapat mengatasi masalah yang terjadi dalam di masyarakat. Gagasan tersebut bisa dikembangkan lebih lanjut untuk kemaslahatan bersama.
Siswa kelas XII itu menuturkan ide penelitian berawal dari sebuah artikel tentang kapal cargo yang bergerak dengan tenaga angin. Disebutkan kalau teknologi itu akan menjadi trend di masa depan.