Siswa SMA Dihajar Guru Olahraga, Memar, Pingsan
jpnn.com, SORONG - Seorang siswa SMA di Kota Sorong, Papua Barat YD (15) dihajar guru olahraga berinisial PT. Tak merasa bersalah, YD pun melaporkannya ke Polres Sorong Kota.
Dugaan pemukulan ini terjadi di ruang belajar di sekolahnya, Selasa (10/10) siang. Anggota piket jaga Polres Sorong Kota yang menerima laporan korban, selanjutnya mengarahkan dan menemani korban untuk divisum di RSUD Kabupaten Sorong. Hasil visum dokter, korban mengalami luka memar di bagian belakang leher diduga akibat hantaman benda tumpul.
Saat melaporkan kejadian penganiyaan yang dialaminya, korban YD menceritakan kejadian dirinya dipukuli hingga pingsan oleh sang guru. Berawal saat handphone salah seorang teman kelasnya hilang, seluruh siswa yang ada di kelas kemudian diperiksa, namun handphone yang dimaksud tidak ditemukan.
Setelah itu, tepatnya pukul 12.00 WIT, korban yang saat itu sedang duduk-duduk di dalam kelas bersama teman-temannya, dihampiri oleh pelaku kemudian bertanya 'siapa yang mencuri handphone'.
Merasa tidak mencuri handphone yang dimaksud pelaku, korban dan teman-temannya serempak menjawab bukan mereka yang mengambil handphone tersebut.
Pelaku yang tidak terima dengan jawaban korban dan teman-temannya, langsung menuju korban dan tanpa bertanya lagi langsung menghajar korban sebanyak dua kali di bagian leher belakang dan belakang badan hingga korban kunang-kunang dan jatuh pingsan.
“Pas Pak Guru selesai menanya siapa yang ambil HP, kemudian dia tiba-tiba langsung menuju saya, tarik saya punya rambut dan langsung pukul saya dari belakang leher. Saat saya tertunduk, Pak Guru dobol di tulang belakang, saat itu langsung saya kunang-kunang lalu tidak tahu lagi,” kata YD di hadapan anggota SPKT Polres Sorong Kota.
Setelah memukul korban, pelaku berlalu pergi meninggalkan kelas korban. Setelah sadar, YD ditemani oleh kakaknya kemudian menuju ke Mapolres Sorong Kota untuk melaporkan perbuatan tidak terpuji gurunya itu.