Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Siswa Sopan dan Alim Itu Disangka Habisi Driver Ojek Online

Rabu, 24 Januari 2018 – 19:49 WIB
Siswa Sopan dan Alim Itu Disangka Habisi Driver Ojek Online - JPNN.COM
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji menunjukkan kedua pelaku saat proses gelar perkara. Foto: Tunggul Kumoro/JawaPos.com

jpnn.com, SEMARANG - Seorang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Semarang, IBR (16) ditangkap kepolisian. Pelajar SMK kelas X di jurusan teknik komputer jaringan itu ketahuan menghabisi seorang driver ojek online bernama Deni Setyawan (25) pada Sabtu lalu (20/1).

Terungkapnya IBR sebagai pembunuh membuat warga di tempat tinggalnya di Jalan Lemah Gempal V RT 05 RW 04, Kelurahan Barusari, Semarang terheran-heran. Sebab, selama ini IBR dikenal sebagai bocah alim, sopan dan patuh kepada orang tuanya.

Ketua RT setempat, Adi Prasetyo menuturkan, IBR tak pernah sekalipun memperlihatkan diri sebagai anak urakan, terutama dari perilaku dan caranya berpakaian. Dia juga ramah karena selalu bertegur sapa jika berpapasan dengan tetangga lain.

"Biasa dia kalau di rumah main bersama anak seumurannya. Semenjak masuk SMK itu ya mulai kelihatan banyak temannya," ujar Adi ditemui di rumahnya, Rabu (24/1).

Adi menuturkan, dirinya beserta warga lain tidak pernah menemukan tindakan-tindakan yang tergolong meresahkan ketika teman-teman IBR bermain ke rumahnya. Ibu angkat IBR, Hayu juga sering melapor kepada RT setempat jika ada teman anaknya yang bermalam di kediamannya.

Lebih lanjut Adi mengatakan, IBR tinggal bersama kakak dan ibu angkatnya yang tidak lain adalah bibinya. IBR sejak anak-anak sudah menempati rumah peninggalan neneknya.

Mereka sekeluarga pun diketahui sering pulang ke rumah ayah IBR di daerah Sambiroto, Tembalang. "Mereka bukan warga sini tapi menempati rumah milik nenek IBR yang sudah meninggal. Keluarga mereka juga dikenal dekat oleh warga sini," tambah Adi.

Sedangkan Hayu merupakan pegawai negeri sipil yang bertugas di Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah. Dia juga menjadi bendahara RT setempat.

Seorang siswa SMK di Semarang yang dikenal sopan dan alim ternyata menjadi tersangka pembunuhan terhadap driver ojek online.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News