Siti Fauziah Ajak Warga Bali Tetap Jaga Persatuan di Tahun Politik 2024
Menjadi sahabat, lanjut Ibu Titi memiliki makna yang sangat luas, dalam dan akrab. Sebagai sahabat dekat, MPR akan selalu menerima sahabatnya untuk berkunjung atau mengunjungi.
“Sebagai sahabat, MPR membuka pintu selebar-lebarnya jika ada masyarakat Bali yang ingin berkunjung, berdiskusi, menyampaikan aspirasi terkait MPR dan produk-produknya dan secara luas terkait kenegaraan dan kebangsaan," tuturnya.
Dengan mematuhi prosedur yang sudah ada, MPR akan siap memberikan akses kepada masyarakat, termasuk keinginan berkunjung hanya untuk menikmati pemandangan gedung bersejarah ini juga dipersilahkan.
"MPR sudah banyak menerima kunjungan wisata pendidikan mulai dari pelajar tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia,” paparnya.
Namun, lanjut Titi, jika masyarakat tidak bisa berkunjung, MPR membuka akses informasi di berbagai plafform resmi media sosial seperti www.mpr.go.id, Facebook, Twitter, Instagram.
Semuanya bisa diakses dengan mudah di smartphone. “Ada satu lagi, yakni aplikasi Buku Digital MPR, yang berisi semua hal tentang MPR dan semua produk-produknya,” tambahnya.
Di sesi akhir, Titi berharap, ajang Sarasehan Kehumasan di Bali ini, bisa memberikan manfaat, menambah wawasan para peserta tentang MPR dan tentang kebangsaan Indonesia.
“Mari kita jaga selalu persatuan dan kesatuan dalam wadah NKRI, dengan berpegang teguh kepada Pancasila,” tandasnya. (jpnn)