Situasi Gaza Memanas, Begini Reaksi Warga Yahudi dan Palestina di Australia
"Ketika Israel meledakkan gedung 13 lantai yang menampung 80 keluarga karena mereka melihat seorang anggota Hamas tinggal di sana, lantas bagaimana dengan 79 orang lainnya di gedung itu?" tanya Nasser.
"Warga Palestina telah ditolak haknya untuk menentukan nasib sendiri. Selama 73 tahun kami tak memiliki negara, hak kami ditolak, wilayah kami diduduki, tindak kekerasan dari pemukim Yahudi dan penyitaan tanah," tuturnya.
Nasser berbicara dalam aksi demo di Melbourne pekan lalu yang dihadiri ribuan orang dalam solidaritas dengan rakyat Palestina.
Aksi pro-Palestina juga berlangsung serentak di berbagai negara di dunia.
Nasser menyebutkan jajak pendapat APAN pada tahun 2017 menunjukkan mayoritas warga Australia, yakni 73 persen, ingin agar Palestina diakui sebagai negara merdeka.
Seorang warga Australia keturunan Yahudi lainnya, Sivan Barak Bialobroda, mengaku pernah tinggal di sebuah Kibbutz, yaitu komunitas kolektif berbasis pertanian di ernbatasan Gaza dan Israel.
Sivan lahir di AS namun ibunya seorang warga Australia.
Sejak lahir ia menjadi warga negara dari ketiga negara.