SK Pengangkatan Ditandatangani Soeharto sebelum Lengser
’’Tapi, sampai sekarang kami tetap bersahabat. Kami masih kontak dan kini lebih sebagai sahabat. Meskipun saya tidak jadi beristri orang Indonesia, Indonesia sudah menguasai hati saya,’’ kata Jose sambil menerawang.
Kini Jose sudah move on. Tidak hanya move on dari pacar lawasnya itu, tapi juga dari aktivitas niaga yang dia dirikan di Indonesia. Perusahaan pengimpor barang-barang Indonesia di Brasil juga dia berikan kepada temannya. Sampai sekarang nama perusahaan itu tetap beraroma Indonesia: Brasilindo Utama.
Kini Jose berfokus di perusahaan yang bergerak di bidang penyimpanan dokumen, DocBrasil. Perusahaan tersebut menjadi klien pemerintah Negara Bagian Recife. Sejumlah cabang sudah didirikan di berbagai kota.
’’Targetnya, kami bisa menguasai semua kota besar di Brasil pada 2020,’’ ujarnya bersemangat.
Saya sempat diajak Jose berkeliling Recife dengan mobil pribadinya. Mulai kawasan kota tua di Marko Zero, kawasan permukiman pantai di Praia Boa Viagem, hingga kawasan utara Kota Recife, Arruda.
’’Perempatan ini seperti di Bandung ya? Saya selalu senang kalau lewat sini,’’ ujarnya saat melintasi perempatan kecil yang padat tapi lancar.
Mobil kemudian mandek di depan sebuah gudang. Ternyata, gudang itulah yang dipakai Jose untuk mengamankan dokumen-dokumen penting seisi kota. Gudang seluas separo lapangan sepak bola itu sengaja tidak menggunakan listrik untuk penerangan. Pengelola khawatir terjadi korsleting listrik yang bisa mengakibatkan kebakaran.
Jose lantas menunjukkan ruang kerjanya. Ruangan berukuran 3 x 4 meter itu hanya berisi dua meja. Salah satu meja dilengkapi telepon dan kertas yang ditempelkan rapi di dinding belakang kursi. Kertas tersebut dilapisi plastik bening untuk membuatnya tetap awet. ’’Ini surat pengangkatan saya menjadi konsul kehormatan untuk Indonesia di Recife,’’ ujar Jose sambil memperlihatkan kertas yang telah dilaminating itu.