Skandal Piala Super Spanyol, Pengadilan Selidiki Dugaan Keterlibatan Gerard Pique
jpnn.com - JAKARTA - Mantan pemain Barcelona Gerard Pique terseret kasus dugaan skandal korupsi penyelenggaraan Piala Super Spanyol di Arab Saudi.
Pada Kamis (30/5), Pengadilan Spanyol menyelidiki dugaan keterlibatan Gerard Pique di kasus skandal korupsi penyelenggaraan Piala Super Spanyol di Arab Saudi tersebut.
Adapun Piala Super Spanyol pertama kali digelar di Arab Saudi pada 2020.
Kompetisi itu kembali diadakan di Spanyol setahun kemudian karena pandemi Covid-19.
Namun, tiga kompetisi berikutnya kembali diadakan di negara teluk kaya minyak.
Pengadilan saat ini dengan menganalisis kontrak dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) yang ditandatangani sejak 2018, termasuk kontrak yang dibuat oleh mantan presiden RFEF Luis Rubiales yang menjadikan Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Super Spanyol.
Kosmos, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Gerard Pique, menjadi perantara yang memuluskan terbitnya kontrak kerja Piala Super Spanyol bernilai 40 juta euro per tahun itu.
AFP pada Jumat melaporkan, pengadilan mengatakan ada “kemungkinan pelanggaran hukum dengan implikasi pidana” dalam kontrak tersebut, termasuk klausul untuk “menjamin pembayaran komisi sebesar empat juta euro per tahun kepada Kosmos”.