Skenario Kemenhub Untuk Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Jalur Laut
“Setiap penumpang yang baru tiba utamanya yang berasal dari negara terjangkit seperti Tiongkok dan Hongkong harus melewati thermal scanner untuk mengetahui suhu tubuhnya. Bila tinggi maka petugas akan melakukan pemeriksaan lanjutan,” jelasnya.
Sebagai contoh misalnya di Batam, pelabuhan-pelabuhan yang melayani kedatangan internasional telah memasang alat thermal scanner di pintu masuk internasional seperti Pelabuhan Sekupang, Harbour Bay, Tanjung Priok, Tanjung Balai Karimun, Bintan dan pelabuhan lainnya.
Selain itu, Ahmad minta kepada jajarannya di pelabuhan untuk melakukan identifikasi pelayaran dari Tingkok dan Hongkong serta melakukan sosialisasi kepada petugas pelabuhan untuk dapat mengenali secara dini gejala penyakit dan melaporkannya kepada petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan.
“Jika terdapat penumpang yang teridentifikasi memiliki kondisi suhu tubuhnya di atas 38 derajat serta memiliki gejala umum batuk, demam, sesak napas, dan memiliki riwayat perjalanan dari Tiongkok atau Hongkong, petugas pelabuhan harus langsung berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan setempat untuk selanjutnya penumpang tersebut akan dilakukan penanganan khusus,” terang Ahmad.
Selain itu, untuk menghindari adanya virus Corona, Ahmad juga mengistruksikan kepada personilnya yang bertugas di Pelabuhan untuk menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) yang memadai selama menjalankan tugas.
“Di area dengan potensi penularan tinggi, seperti di pelabuhan yang melayani rute Internasional, petugas sudah saya instruksikan untuk menggunakan alat perlindungan diri selama menjalankan tugas, minimal masker dan sarung tangan,” ujarnya.
Para petugas telah diinstruksikan untuk bertindak dengan tegas, segera dan ketat, tanpa kompromi terhadap potensi terjadinya penyebaran atau penularan virus Corona.
Ahmad berharap upaya ini bisa membantu untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona ke Indonesia melalui jalur laut, sebagaimana telah diinstruksikan sebelumnya oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada seluruh stakeholder transportasi.