Slank Ajak Penggemar Tinggalkan Rokok
jpnn.com - Sejak paruh akhir dekade 1990-an, Slank banting setir dari citra grup rock n roll dengan gaya hidup urakan menjadi pejuang anti-narkoba. Mereka pun tetap setia menyuarakan pesan tersebut kepada semua penggemar sampai sekarang.
Bersama Komunitas Cukup Gue & Slank, Kementerian Sosial, dan BNN, Senin (19/6), Slank menggelar sahur bareng bersama para eks-pengguna narkoba di markas mereka, Jalan Potlot III, Jakarta Selatan.
”Perang narkoba belum selesai sampai sini. Alhamdulillah kalau kalian semua sudah insyaf, semoga kalian bisa sembuh semuanya,” ujar penggebuk drum Slank, Bimbim.
Tak hanya narkoba, sekarang Slank juga berusaha mengubah persepektif anak muda soal rokok. Kelima anggota grup yang beken dengan tembang Mawar Merah ini sudah sepakat untuk meninggalkan rokok.
”Slank berusaha mengubah pola pikir anak muda. Zaman gue SD dari kecil sudah salah persepsi, cowok nggak ngerokok nggak ganteng. Itu sudah awal masuk ke dalam jeratan kecanduan,” lanjut Bimbim.
Bimbim pun mengklaim bahwa semakin jauh dari narkoba dan rokok Slank malah makin kreatif dalam berkarya. ”Tapi kita masih rock n roll dan buat karya. Siapa yang ngomong Slank sudah gak ada, Kita mau buktiin, tanpa narkoba dan alkohol kita masih ada. Kita lebih fresh dan mukanya makin putih malah,” ujar pendiri Slank itu lagi.
”Mindset itu yang mau kita bawa keluar. Yang pakai narkoba itu kampungan,” lanjutnya.
Hal serupa dikemukakan Ivanka. Pembetot bass itu tak pernah menyangka kehidupannya berubah setelah berhenti merokok.