SMAN 3 Tenggarong Juara I LCC 4 Pilar MPR 2017
Persiapan selama 2 tahun dibenarkan oleh guru SMAN 3 Tenggarong, Rahafitriani. Dikatakan oleh Raha, sekolahnya menerapkan sistem ‘boarding school’ sehingga mereka melakukan pembekalan secara intensif.
Selama 2 tahun, seluruh siswa digembleng mengenai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. “Kita belajar sampai malam,” ujarnya.
Rasa bangga dan bersyukur juga diungkapkan oleh pendamping dari Dinas Pendidikan Kalimantan Timur, M. Zendy. “Saya senang, “ ujarnya.
Diakui di babak awal, sekolahnya tidak berhasil menjadi juara penyisihan namun untung tercatat sebagai regu kedua dengan nilai terbaik. Akibat yang demikian maka sekolah itu berhak maju ke babak delapan besar.
Hadir dalam grandfinal LCC itu Ketua MPR Zulkifli Hasan, para Wakil Ketua MPR Mahyudin, E.E Mangindaan, Hidayat Nurwahid, Oesman Sapta, serta para anggota MPR lainnya.
Dalam Babak I, ‘pro dan kontra’, para pimpinan diberi kesempatan oleh pembawa acara untuk mengajukan pertanyaan.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan itu seperti, “perlukah MPR diberi wewenang kembali untuk menetapkan GBHN, perlukah Pipres dan Pemilu Legistaltif dilakukan secara serentak, dan soal parlement threshold untuk menyederhanakan partai politik’.
Berbagai pertanyaan tersebut, semua dijawab baik oleh ketiga peserta ‘grandfinal’, buktinya mereka mendapat nilai dari 20 hingga 25.