SMK Jadi Agen Transformasi Energi Fosil ke Terbarukan
"Saya gembira karena Kemendikbud sudah membuka peluang untuk pengembangan SMK ET ini. Dengan demikian akan banyak SMK yang bisa dijadikan tempat untuk uji kompetensi sewaktu-waktu. Mereka tidak harus jauh-jauh ke Ciawi (P4TK BMTI) atau ke Universitas Mataram untuk mendapatkan sertifikasi ET. Bisa saya katakan SMK akan jadi agen perubahan energi fosil ke energi terbarukan," tuturnya.
Sementara itu Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Mustaghfirin mengatakan, sertifikasi sangat dibutuhkan tenaga kerja untuk mendapatkan pengakuan dari industri.
Kemendikbud mendukung penuh pengembangan SMK ET, agar anak-anak tidak hanya dilatih di P4TK BMTI, tapi juga di industri dan swasta.
"Anak-anak SMK ini harus tahu di mana mereka berkarier nanti. Karena itu harus ada kerja sama dengan industri energi terbarukan, agar saat siswa lulus mereka bisa langsung diserap dunia usaha/industri," tandasnya.
Saat ini, 12 SMK TET yang tengah dibina P4TK BMTI yaitu SMKN 1 Lingsar, SMKN 2 Kuripan, SMKN 1 Kuripan yang terletak di Kabupaten Lombok Barat.
SMKN Bayan, SMK Al-Bayan, SMKN 1 Tanjung di Kabupaten Lombok Utara SMKN 1 Pringgabaya, SMKN 1 Sakra di Kabupaten Lombok Timur, SMKN 1 Kupang, SMKN 1 Batukliang Utara, dan SMKN 2 Praya Tengah di Kabupaten Lombok Tengah dan SMKN 3 di Kota Mataram. (esy/jpnn)