Snowden: AS Diizinkan Sadap Warga Inggris
jpnn.com - LONDON - Dokumen aktivitas intelijen yang dibocorkan oleh mantan kontraktor Badan Keamanan Amerika Serikat, Edward Snowden kembali dipublikasikan. Dokumen tersebut mengungkapkan bahwa Inggris mengizinkan Badan Keamanan AS untuk menyimpan nomor telepon seluler dan alamat email warga Inggris sejak tahun 2007.
Seperti dilaporkan surat kabar The Guardian, Kamis (21/11), izin ini menganulir perjanjian pertukaran informasi intelijen bersama AS yang sudah berlangsung selama tujuh dekade. Perjanjian sebelum tahun 2007 menyebutkan bahwa badan intelijen Inggris dan Amerika tidak boleh mengumpulkan informasi tentang satu sama lain tanpa izin.
Dengan demikian, AS tidak diizinkan untuk menyimpan nomor ponsel atau alamat email warga Inggris dalam operasi intelijennya.
Menurut dokumen yang dibocorkan Snowden, peraturan berbagi intelijen ini telah diubah. Sejak enam tahun tahun lalu, AS dilegalkan untuk menyimpan semua data komunikasi warga Inggris untuk menelusuri rantai koneksi. Artinya, aktivitas spionase seperti penyadapan terhadap warga Inggris oleh AS diperbolehkan.
Pemerintah Inggris enggan menanggapi isi dokumen tersebut. Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan tidak akan mengomentari "spekulasi". (dil/jpnn)