Soal Cadangan UN Terbatas
Kamis, 11 April 2013 – 10:06 WIB
KOTABARU –Selain keterbatasan soal cadangan UN di dalam satu ruang ujian, yang saat ini menjadi bahan pertimbangan bagi Dinas Pendidikan adalah metode pengumpulan soal dan Lembar Jawaban UN (LJUN) setelah pelaksanaan UN selesai setiap harinya. Di dalam juknis UN, setelah UN selesai dilaksanakan setiap harinya, soal dan LJUN langsung dikumpulkan dan dibawa ke Perguruan Tinggi yang memindai LJUN. Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rifai, Rabu (10/4) menyebutkan hal ini masih menjadi pertimbangan pihaknya dan pihak perguuan tinggi. Karena, metode ini berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana, tahun sebelumnya setelah selesai UN setiap harinya, soal dan LJUN kembali dikumpulkan di Dinas Pendidikan untuk didata, setelah itu baru dibawa ke Unja sebagai perguruan tinggi yang melakukan pemindaian. “Menurut Info dan Juknis, itu setelah dari ruang ujian, langsung di bawa ke Unja, pengwaasan tetap ada,” katanya.
Namun, Rifai mengatakan tidak hanya dari pihak Diknas, pihak Perguruan Tinggi pun memiliki kekhawatiran jiak terjadi kekeliruan dalam pelaksaan juknis tersebut. “Mereka bilang sedangkan kalau rame-rame saja bisa salah, apalagi kalau seperti itu,” katanya. Metodenya menurut Juknis tahun ini, soal dan LJUN yang dari kelas langsung dikumpulkan ke pantian yang ada di sekolah, kemudian langsung dibawa ke Unja, tanpa singgah dulu di Dinas Pendidikan Kota Jambi.
Namun, lanjutnya pihak Unja tetap berkehendak agar soal dan LJUN itu tetap di bawa ke Dinas Pendidikan Kota dulu. Sama seperti yang dilaksanakan pada tahun sebelumnya. “Itu yang aan kita bicarakan lagi, karena mereka maunya ke Diknas dulu, sementara menurut Juknis tidak begitu,” katanya.
KOTABARU –Selain keterbatasan soal cadangan UN di dalam satu ruang ujian, yang saat ini menjadi bahan pertimbangan bagi Dinas Pendidikan adalah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Pramono Anung Janji Buat Program Tarif Transportasi Maksimal Rp 30 Ribu
-
Sidang Kasus Guru Supriyani: Korban dan Saksi Berbeda Keterangan
-
Menteri Fadli Zon Berupaya Memulangkan Benda Budaya Asli Indonesia dari Luar Negeri
-
Pramono Anung Berjanji Buatkan Jalur Sepeda di Bandara Soetta
-
Bintaro Design District 2024 Hadir Kembali Bawa Tema Analog Reality
BERITA LAINNYA
- Pendidikan
Sylviana Murni Jadi Rektor Institut STIAMI, Cetak Mahasiswa Unggul
Kamis, 31 Oktober 2024 – 20:42 WIB - Pendidikan
ICoMUS 2024, UT Mendorong Kolaborasi Para Peneliti Multi Disiplin Ilmu
Kamis, 31 Oktober 2024 – 17:07 WIB - Pendidikan
Untar Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda dan Cinta Budaya Lewat Pagelaran Tari Nusantara
Rabu, 30 Oktober 2024 – 15:56 WIB - Pendidikan
Universitas Al-Azhar Indonesia & IMI Berkolaborasi, Bahas Isu Kesehatan Mental
Rabu, 30 Oktober 2024 – 04:34 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Data Jumlah Honorer Database BKN Prioritas jadi PPPK 2024
Jumat, 01 November 2024 – 06:57 WIB - Humaniora
Bupati Pakai Kata Parah & Fatal, Guru Honorer Supriyani Boleh di Rumah Dinas
Jumat, 01 November 2024 – 08:15 WIB - Humaniora
Kabar Baik untuk Honorer Calon PPPK 2024 Merebak di Mana-mana, Full Senyum
Jumat, 01 November 2024 – 07:45 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini, Jumat 1 November 2024
Jumat, 01 November 2024 – 07:22 WIB - Investasi
Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 1 November 2024 Turun Drastis, Berikut Daftarnya
Jumat, 01 November 2024 – 09:05 WIB