Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Soal Kemelut di Natuna, PBNU Siap Jihad Demi NKRI

Senin, 06 Januari 2020 – 19:11 WIB
Soal Kemelut di Natuna, PBNU Siap Jihad Demi NKRI - JPNN.COM
KH Said Aqil Siradj. Foto: M. Fathra NI/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengusut Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan siap berjihad demi mempertahankan setiap jengkal kedaulatan NKRI.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj saat memberikan keterangan resmi organisasi keislaman tersebut terkait aksi Tiongkok yang memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di Perairan Natuna.

"Dalam pandangan Nahdlatul Ulama sebagaimana dinyatakan oleh pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari, hukum membela keutuhan tanah air adalah fardu ain atau wajib bagi setiap orang Islam. Dan barang siapa mati demi tanah airnya, maka ia mati syahid," kata Said dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (6/1).

Menurut Said, kedudukan laut amat strategis sebagai basis pertahanan. Karena itu pulau-pulau perbatasan, termasuk yang rawan gejolak di Laut China Selatan, tidak boleh lagi disebut sebagai pulau terluar, tetapi terdepan.

"Ketidaksungguhan pemerintah dalam melaksanakan konsep pembangunan berparadigma maritim, termasuk dalam geopolitik, ekonomi, dan pertahanan, akan membuat Indonesia kehilangan 75 persen potensinya untuk maju dan sejahtera dan memimpin dunia sebagai bangsa bahari seperti amanat founding fathers," katanya.

Oleh karena itu, Said juga mengingatkan kepada pemerintah, jangan negara lembek, meski Tiongkok merupakan salah satu investor di Indonesia.

"Meskipun Tiongkok merupakan investor terbesar ketiga di Indonesia, Nahdlatul Ulama meminta Pemerintah RI tidak lembek dan tidak menegosiasikan perihal kedaulatan teritorial dengan kepentingan ekonomi. Keutuhan dan kesatuan wilayah NKRI, di darat dan di laut, dan juga di udara adalah harga mati yang tidak bisa ditukar dengan kepentingan apa pun. Dalam jangka panjang, Nahdlatul Ulama meminta Pemerintah RI untuk mengarusutamakan fungsi laut dan maritim sebagai kekuatan ekonomi dan geopolitik," kata Said. (tan/jpnn)

VIDEO: Terungkap Alasan Mandeknya Sodetan Ciliwung

Dalam pandangan PBNU hukum membela keutuhan tanah air adalah wajib bagi setiap orang Islam.

Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News