Soal Pemain Main Gadget, Fakhri Ketat, Indra Sjafri Longgar
jpnn.com, JAKARTA - Beda pelatih beda pula cara menangani para pemain di Timnas Indonesia. Termasuk dalam urusan penggunaan gadget dan media sosial.
Hal ini terlihat dari dua pelatih yang saat ini menjadi sorotan, Fakhri Husaini di Timnas U-16 Indonesia dan Indra Sjafri di Timnas U-19.
Saat akan tampil di Piala AFC U-16, Fakhri menerapkan aturan yang ketat terkait handphone dan media sosial. Pemain diberi jam pegang handphone hanya dua sampai empat jam sehari.
Itu pun, ada jam-jam tertentu yang diperbolehkan. Alhasil, pemain dinilainya bisa lebih fokus dan menjaga kondisi saat sedang santai.
Sementara itu, Indra Sjafri tak memberi menerapkan aturan yang ketat atau pun larangan pemainnya menggunakan handphone dan bermain dengan media sosial.
Indra justru meminta anak didiknya terbiasa dengan gadget dan media sosial. Itu menurut pelatih 56 tahun tersebut berkaitan dengan mentalitas pemain.
"Tidak bisa kami melawan media sosial. Mau kami larang (bagaimana) apa pun. Saya malah minta mereka terbiasa menghadapi hal-hal seperti itu dan saya malah membalikkan jadikan cacian itu yang menjadi kami untuk sukses. Itu yang saya tekankan kepada pemain," kata Indra.
"Jadi cacian, makian, menjadi alasan kita untuk sukses. Tidak bisa sebanyak apa pun intel yang saya pakai tidak akan bisa. Mau tidak mau, perkembangan komunikasi yang begitu pesat saya tidak bisa larang," tegasnya kemudian.