Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Soal Pernyataan Menag Fachrul Razi, Ustaz Erick Yusuf: ini yang Jadi Bahaya

Minggu, 06 September 2020 – 14:50 WIB
Soal Pernyataan Menag Fachrul Razi, Ustaz Erick Yusuf: ini yang Jadi Bahaya - JPNN.COM
Ustaz Erick Yusuf dalam tangkapan layar YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Ustaz Erick Yusuf ikut mengkritisi pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi yang mencirikan radikalisme itu merupakan orang-orang good looking. Hal ini dinilai sangat berbahaya karena ada pergeseran ciri orang-orang radikal.

"Kalau dulu radikalisme diidentikkan dengan teroris. Begitu teroris sudah basi kemudian dipersonifikasikan dengan orang yang berjubah, membawa ransel, dan lainnya," kata Ustaz Erick dalam kanal Hersubeno yang diunggah, Minggu (6/9).

Dengan pernyataan Menag itu, lanjutnya, ciri radikalisme sekarang digeser. Orang yang penampilannya manis-manis, rapih dipersonifikasikan dengan radikal.

"Ini kayak sinetron saja, yang jahat dan menipu itu yang manis-manis," cetusnya.

Lebih lanjut dikatakan Erick, kondisi ini kalau dibiarkan terus akan membuat suasana tidak kondusif. Sebaiknya radikalisme didefinisikan saja dan kemudian disepakati bersama antara pemerintah, lembaga, ahli. 

"Kesepakatan ini akan jadi patokan semuanya. Kalau radikalisme tidak didefinisikan akhirnya jadi bola liar. Yang good looking saja jadi radikal kan. Ini yang jadi bahaya," tegas penceramah yang dekat dengan para selebritas ini.

"Nanti ditanya apa yang termasuk radikalisme ya good looking. Wah ini jadi masalah, nanti semua harus jadi got (saluran, red) looking," sambungnya.

Dia melihat di suasana yang masih banyak saling curiga, para pejabat publik maupun para tokoh jangan memperkeruh suasana, sebaiknya menahan diri.

Ustaz Erick Yusuf menilai pernyataan Menag Fachrul Razi tentang good looking bisa membuat situasi tidak kondusif karena semakin menimbulkan rasa saling curiga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News