Soal Politik, Yovie Widianto: Jangan Baperan
jpnn.com, JAKARTA - Sebagai musisi, Yovie Widanto mengaku beruntung berada di posisi fleksibel dalam dunia perpolitikan tanah air.
Menurutnya, musisi bisa berteman dengan siapa saja, semua partai politik dan pejabat karena sering diundang mengisi acara.
"Kalau acara partai kuning ya saya pakai baju warna kuning, kalau acara biru ya pakai biru. Kadang ada yang bilang mas Yovie mau ikut berpolitik ya, biarkan saja, buat saya politik terbesar adalah membuat orang mengerti apa arti cinta sebenarnya," kata Yovie Widianto ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Yovie berharap tidak ada yang baperan. Kata dia, baper (bawa perasaan) hanya boleh terjadi saat terjadi musibah di negeri ini.
"Ini kan suasana panas, semoga tidak sepanas tahun sebelumnya. Kalau tentang cinta, kita wajib baperan, karena kalau tidak terbawa perasaan, kalian bohong cintanya. Untuk negara kita wajib baper, kalau misalnya di Lombok lagi tertimpa musibah, kita punya simpati dan empati," paparnya.
Yovie mengingatkan para politisi harus menghindari sikap politik baper. Jangan sampai beda pilihan membuat pecah belah. Bagi Yovie, politik hanya alat untuk menjaga kebahagiaan rakyat Indonesia.
"Tapi kalau soal politik, jangan baperan. Kalau sudah selesai, kita itu sama semuanya. Perbedaan kita cuma saat di bilik suara. Nah belajar dari tahun lalu, semoga kali ini tidak seperti yang kemarin. Setelah pilpres masih saja kesel sana-sini. Padahal yang penting adalah bagaimana masyarakat Indonesia sejahtera dan rakyat kreatifnya bisa berkembang," pungkasnya. (yln/jpc)