Soal Rapid Test Berbayar, Gus Jazil: Jangan Tambah Lagi Beban Masyarakat
Biaya murah bisa saja sebab dikatakan dirinya mendengar bangsa ini sudah bisa membikin produk sendiri.
“Saya dengar produk dalam negeri sudah ditemukan. Mestinya kan murah itu,” ungkapnya.
Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu mengatakan perlu adanya sosialisasi dalam kegiatan rapid test. Petugas yang berada di lapangan diharap mengetahui mana orang yang mampu atau tidak membayar rapid test.
“Bila tidak mampu ada qualifikasinya,” ucapnya.
Intinya ditegaskan jangan lagi masyarakat yang sudah susah jangan ditambah bebannya. Biaya rapid test dikatakan bisa buat belanja masyarakat kecil untuk hidup setengah bulan.
Dirinya sepakat rapid test digelar namun dengan biaya yang murah. “Caranya ya beri subsidi bagi masyarakat kecil,” ujarnya.
“Misalnya rapid test digelar di Puskesmas, maka Puskesmas itu mendapat subsidi,” tambahnya.(jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!