Soal Simpan Rp18,2 Juta di Rutan, Wawan Bungkam
jpnn.com - JAKARTA - Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik Gubernur Banten nonaktif Ratu Atut Chosiyah, tidak memberikan komentar mengenai uang yang ditemukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah Tahanan (Rutan) KPK dan Rutan Militer Guntur. Dari hasil sidak tersebut, KPK salah satunya menemukan uang milik Wawan sebesar Rp 18.205.000.
"Pak Wawan, uang itu untuk apa, untuk belanja pak?" tanya wartawan kepada Wawan.
Meski begitu, Wawan yang tiba sekitar pukul 13.50 WIB tidak menanggapi. Dia hanya melemparkan senyum kepada para wartawan. Setelah itu, Wawan langsung masuk ke ruang steril KPK.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha mengatakan Wawan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap penangan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak Banten di Mahkamah Konstitusi.
"Pemeriksaan tambahan. Dia menjadi saksi AH (mantan calon Bupati Lebak Amir Hamzah) dan K (mantan calon Wakil Bupati Lebak Kasmin Bin Saelan)," ujar Priharsa.
Seperti diberitakan, tahanan KPK yang berada di Rutan KPK dan Rutan Militer Guntur kedapatan menyimpan uang. Selain Wawan, tahanan lain yang menyimpan uang di Rutan Guntur adalah Heru Sulaksono menyimpan uang tunai Rp 5.139.000, Budi Mulya Rp 3.400.000, Ade Swara Rp 2.450.000, Annas Maamun Rp 2.100.000, Romi Herton Rp 1.550.000, Tafsir Nurchamid Rp 1.300.000, Yesaya Sombuk Rp 1.074.000, Syahrul Raja Sempurnajaya Rp 700.000, Andi Mallarangeng Rp 700.000, dan Budi Susanto Rp 600.000.
Sedangkan tahanan di Rutan KPK yang menyimpan uang adalah Anas Urbaningrum Rp 900 ribu, Gulat Manurung Rp 902.400, Mamak Jamaksari Rp 106.000 dan Teddi Renyut Rp 400 ribu. Untuk tahanan perempuan di Rutan KPK, Susi Tur Andayani kedapatan menyimpan uang Rp 1.900.000 dan Nurlatifah Rp 100.000.
Ada juga uang tunai sebanyak Rp 25.000.000 yang terdapat di ember. Namun, tidak diketahui siapa pemilik uang tersebut. Kemudian ditemukan uang di buku Dzikir yang jumlahnya Rp 3.150.00. Selain itu, ada uang ditemukan di bawah kasur sebanyak Rp 1 juta. (gil/jpnn)