Soal Transkrip Mega dan Basrief, SBY Diminta Turun Tangan
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara meminta Presiden Susilo Bambang Yudhyono segera turun tangan menelusuri menyebarnya dugaan percakapan antara Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief. Menurutnya, penelusuran itu penting untuk mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya.
“Itulah pentingnya klarifikasi. Jika memang benar, maka sikap Jaksa Agung seperti yang disebutkan akan pasang badan, sangat mencederai demokrasi dan kesetaraan warga negara di depan hukum. Jika itu terjadi, Presiden SBY harus pecat Jaksa Agung,” kata Igor di Jakarta, Rabu (18/6).
Pernyataan Igor menanggapi aksi Ketua Progres '98 Faizal Assegaf dengan membagi-bagikan kertas yang berisi transkrip pembicaraan kepada wartawan di Kejagung, Rabu (18/6). Menurut Faizal, dalam transkrip tersebut terungkap bahwa terjadi pembicaraan Megawati dan Basrief yang berdurasi 3 menit 12 detik yang membahas penanganan kasus dugaan korupsi proyek armada Transjakarta. Pembicaraan per telpon itu dilakukan pada 3 Mei 2009 pukul 23.09.
Igor mengatakan jika benar terjadi pembicaraan antara Mega dan Basrief maka tindakan itu tentu mencederai penegakan hukum. “Kasus transkrip itu harus direspon segera. Kejaksaan Agung wajib segera memberikan klarifikasi," katanya. (jpnn)