Soal Vaksin Palsu, DPR: Bukti Lemahnya Pelayanan Kesehatan di Indonesia
"Kadalursa bisa dikarenakan pengiriman yang terlambat dan diperburuk lagi, perencanaannya tidak berbasis data yang akurat, alias hanya berdasarkan perkiraan,” katanya.
Menurutnya, kejadian kasus vaksin palsu menjadi refleksi bagi bangsa Indonesia, perlu membenahi sistemnya dari hulu sampai hilir. Artinya managemen, administrasi atau tata kelola harus diimplementasikan secara profesional. Sistem harusdiubah dengan melakukan terobosan-terobosan. Jangan hanya "bussiness as usual".
Itet menambahkan anggaran harus diarahkan untuk program-program yang memprioritaskan Preventif Promotif. "Dari mana memulai melakukan management dan administrasi secara profesional? Tentu saja harus ada keharusan memilikidan dan informasi yang profesional,” tegas Itet.(fri/jpnn)