Sodorkan Klaim Menang Debat, Kubu Prabowo-Hatta Dianggap Kalut
jpnn.com - JAKARTA - Klaim kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa telah memenangi debat perdana pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang digelar Senin (9/6) malam lalu dinilai sebagai bentuk kekalutan. Sebab, penampilan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam debat itu justru diyakini lebih mampu memikat publik.
Penilaian itu disampaikan sosiolog dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito, Rabu (11/6). Menurutnya, ada kesan kubu Prabowo-Hatta mengalami kekalutan sehingga mengumbar serangan setelah kubu Jokowi-JK mampu tampil memukau dalam debat perdana.
“Menurut saya, kecenderungan sifat menyerang tanpa bukti itu tanda kalut dan disorientasi. Toh publik juga bisa menilai siapa yang terpancing emosi, siapa yang saling melengkapi," kata Arie saat dihubungi, Rabu (11/6).
Arie menambahkan, debat capres perdana itu memang menunjukkan keunggulan Jokowi-JK. Karenanya jika kubu Prabowo-Hatta lantas menggunakan perumpamaan negatif tentang penampilan Jokowi-JK, maka sebenarnya hal itu karena kalah soal ide.
"Justru Jokowi unggul. Kalau ada gejala pendukung Prabowo-Hatta cari-cari kesalahan, itu karena mereka defisit ide untuk menilai secara kritis dan objektif," ulasnya.
Lebih lanjut Arie mengupas penampilan Prabowo-Hatta dalam debat perdana yang disiarkan langsung oleh sejumlah stasiun televisi itu. Arie mengatakan, penampilan Prabowo-Hatta ternyata tak sesuai dengan gembar-gembor pendukungnya bahwa capres dari koalisi Merah Putih itu memiliki kecerdasan intelektual tinggi.
Namun, Arie mengaku tak melihat hal itu pada penampilan Prabowo. Sebab, kata Arie, justru Prabowo maupun Hatta hanya mengumbar jargon dan bukan pemikiran-pemikiran cerdas.
“Yang di Tim Prabowo sebenarnya juga tahu Jokowi-JK unggul. Tapi kan tak mungkin mereka mengapresiasi Jokowi karena harus membela jagonya," pungkas Arie.