Soekarno-Hatta Jadi Bandara Pertama yang Punya Infrastruktur Pengisian Baterai Mobil Listrik
jpnn.com, TANGERANG - PT Angkasa Pura II (Persero) bersama PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman tentang Kerja Sama Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai pada Rabu (16/10).
Melalui nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tersebut nantinya bandara-bandara di bawah Angkasa Pura II akan menyediakan infrastruktur pengisian baterai mobil listrik, atau dikenal dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
MoU yang dilakukan Angkasa Pura II ini merupakan bagian dari total 20 penandatangan MoU yang dilakukan PLN dengan berbagai stakeholder untuk mengembangkan industri kendaraan bermotor listrik nasional.
Penandatangan MoU tersebut turut disaksikan antara lain oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir.
Adapun sebagai pilot project, bandara Angkasa Pura II yang pertama kali akan mengoperasikan infrastruktur SPKLU itu adalah Soekarno-Hatta.
President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan MoU ini semakin menegaskan komitmen Angkasa Pura II dalam mendukung penggunaan dan pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air.
“Angkasa Pura II sangat mendukung percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang juga sudah ditetapkan pemerintah melalui diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019.”
“Sebagai bandara tersebesar dan tersibuk di Indonesia dengan jumlah penumpang setiap hari sekitar 200.000 orang dan pekerja mencapai 50.000 orang, kami berharap Soekarno-Hatta yang menjadi pilot project pada program pengembangan kendaraan listrik ini akan mampu menjadi contoh bagi bandara-bandara lain dan infrastruktur pelayanan publik lainnya,” ujar Awal.