Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Soekirno Martosoekardjo, Setelah 48 Tahun 'Terjebak' di Rusia

Hanya Obati Rindu, Belum Ingin Jadi WNI Lagi

Kamis, 01 Juli 2010 – 08:07 WIB
Soekirno Martosoekardjo, Setelah 48 Tahun 'Terjebak' di Rusia - JPNN.COM
PERTEMUAN- Soetoto, Helyawati, Dubes RI untuk Rusia Hamid Awaludin, Soekirno, Katarina di Deplu Jakarta.Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
Mantan anggota KPU tersebut menyatakan membutuhkan setidaknya 17 bulan untuk membujuk Soekirno agar mau kembali ke Indonesia. Sebab, ada kekhawatiran yang sangat besar dalam diri pria tersebut terhadap rezim pemerintah di Indonesia.

Menurut Hamid, Soekirno belum yakin situasi di tanah air sudah kondusif, terutama stigma terhadap para mahasiswa yang dicap terkait dengan komunisme karena menempuh ilmu di negeri komunis. Namun, dia tidak patah arang hingga akhirnya terwujudlah keinginan mempertemukan kembali Soekirno dengan keluarganya di Indonesia.

"Sebab, ini menyangkut masalah kemanusiaan. Saya memiliki seorang anak laki-laki dan perempuan, tak bertemu dua hari saja sudah pusing. Bagaimana dengan Pak Soekirno yang tidak bertemu putrinya selama 48 tahun?" katanya sambil menahan haru.

Hamid yang duduk berdampingan dengan Soekirno kemudian menjelaskan bahwa telah terjadi perubahan hukum kewarganegaraan di negeri ini. Dengan demikian, Soekirno berhak mengklaim kembali paspor Indonesia yang sudah dicabut.

SETELAH hampir setengah abad "terjebak" di Negeri Beruang Merah, Prof Dr Soekirno Martosoekardjo Rabu (30/6) bisa bertemu kembali dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close