SOKSI Ali Wongso Gelar Munas, DPP Golkar Beri Dukungan
jpnn.com, JAKARTA - DPP Partai Golongan Karya menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) X Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) kubu Ali Wongso Sinaga di Jakarta, Rabu (11/10). Partai Golkar mengharapkan Munas X SOKSI bisa menyatukan kubu-kubu yang bersengketa.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Daerah DPP Partai Golkar Freddy Latumahina saat membuka Munas X SOKSI di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat. Freddy yang mewakili Ketua Umum Golkar Setya Novanto menyatakan, partai berlambang beringin hitam itu mendukung penuh segala upaya konsolidasi yang dilakukan SOKSI.
Apalagi, ormas pendiri Partai Golkar itu sudah mengalami perpecahan selama bertahun-tahun. "Partai Golkar selama ini tidak ikut campur atas urusan internal SOKSI. Tapi DPP selalu memediasi dan memfasilitasi setiap upaya rekonsiliasi," kata Freddy.
Lebih lanjut Freddy mengatakan, Novanto juga memberi dukungan penuh atas pelaksanaan Munas X SOKSI. Setnov -panggilan akrab Novanto- mengharapkan pelaksanaan Munas X SOKSI bisa menghasilkan pemimpin yang definitif, sehingga mampu bahu-membahu mendukung perjuangan Partai Golkar pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
"Kalau SOKSI kembali bersatu, maka SOKSI akan kuat. Kalau SOKSI kuat akan berdampak pada Partai Golkar," kata Freddy.
Tak lupa, Freddy mengajak SOKSI untuk berkontribusi mendukung pemerintahan Joko Widodo saat ini. Caranya adalah dengan berpartisipasi mendukung kebijakan pemerintah yang pro rakyat.
"Sebagai pendukung pemerintah, Partai Golkar selalu berkontribusi dengan mendukung kebijakan pemerintah," jelasnya.
Pada kesempatan sama, Ketua Harian Dewan Pembina SOKSI Oetojo Oesman memberikan apresiasi atas dukungan Partai Golkar. Oetojo dalam sambutannya juga menyampaikan kabar bergabungnya kubu lain di SOKSI dalam munas itu.
"Saudara Laurence Siburian telah bergabung dalam munas," kata Oetojo.
Lebih lanjut Oetojo mengatakan, Munas X SOKSI bukan untuk mencari masalah. Sebab, munas itu justru untuk mencari titik temu kubu-kubu yang bersengketa di internal SOKSI.
"Satu-satunya cara yang dapat mengatasi masalah konstitusional adalah Musyawarah bersama," kata Oetojo.