Soksi Yakin, Sultan Tolak Pinangan PDIP
Rabu, 28 Januari 2009 – 17:15 WIB
Suhardiman juga menegaskan, SOKSI tidak akan mendukung dan tidak pula merestui jika Sultan hanya menjadi cawapres. “Sejak awal kami mendukung Sultan untuk menjadi calon presiden, bukan calon wakil presiden,” kata Suhardiman.Penegasan Suhardiman itu diperkuat oleh Ketua Umum Depinas SOKSI Syamsul Muarif yang mengatakan, tidak benar jika Sultan akan menjadi calon wakil presiden Megawati. Kalau beberapa hari ini Mega dan Sultan terlihat sering bersama, jangan diartikan mereka sudah bersepakat akan menjadi capres dan cawapres.
“Sampai saat ini Sultan belum memberikan pernyataan bahwa dia akan mendampingi Megawati dalam pilpres nanti. Kalau Sultan menerima Mega di Kraton kemudian Sultan menghadiri Rakernas PDIP di Solo, itu karena Sultan menghargai undangan PDIP, bukan untuk menjadi cawapres Megawati,” kata Syamsul Muarif.
Di DPD-RI, pengamat politik dari UI Bonni Hargens mengatakan, jika terjadi koalisi antara Mega dan Sultan, bentuk pasangan yang ideal adalah Sultan sebagai capres dan Megawati sebagai cawapres. Karena yang memiliki tingkat kekuatan elektabilitas adalah Sultan. Sementara, Megawati hanya memiliki kekuatan politik praktis.“Menurut saya, yang ideal itu Sultan–Mega, bukan Mega–Sultan,” kata Bonni Hargens dalam Dialog Kenegaraan bertema Persaingan Ketat Menuju Istana di gedung DPD Jakarta.