Solar Langka di Sumatera Barat
Jumat, 01 Maret 2013 – 10:14 WIB
Dia berharap pemerintah tidak membatasi kuota BBM jenis solar, biar harganya mahal asal aktivitas tetap jalan. "Kami setuju subsidi dicabut, seperti di Provinsi Jambi. Agar BBM tidak langka, pemerintah segera ambil kebijakan. Agar ekonomi masyarakat tidak terhambat," pinta sopir itu.
Kepala SPBU Mata Air, Anton mengatakan kericuhan petugas SPBU dan sopir truk, karena pihaknya membatas pembatasan kuota pengisian solar. Pasalnya, dia mengaku stok solar berkurang, sedangkan truk mengular di luar SPBU. Khusus truk tronton diberlakukan pengisian 100 liter solar, truk biasa 50 liter. Karena stok menipis diberlakukan pengisian solar Rp150 ribu, agar truk lain juga dapat BBM. "Soal situasi ricuh, telah didamaikan aparat kepolisian. Soal macet, polisi juga bantu kelancaran lalu lintas di kawasan SPBU ini," ujar Anton.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Padang, Yul Akhyari Sastra mengatakan kelangkaan solar di Padang, itu di luar dugaan. Katanya, dari keterangan Hiswana Migas dan Pertamina, langkanya BBM dipicu pasokan solar terbatas dan jarang masuk. Sedangkan permintaan solar tiap provinsi tinggi, sehingga pasokan berkurang.