Solar-Mitan Tunggu Harga Minyak Stabil
Tarif Angkutan Tak Mau TurunSabtu, 08 November 2008 – 02:50 WIB
Menurut Evita, mekanisme tersebut perlu dilakukan untuk mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi, baik volume maupun golongan yang berhak mengonsumsi. Dengan sistem distribusi terbuka seperti saat ini, premium dan solar bersubsidi justru banyak dinikmati golongan menengah atas, yakni pemilik mobil. Padahal, sebetulnya yang berhak menikmati subsidi adalah masyarakat menengah bawah.
Karena itu, pihaknya berharap agar pemilik mobil baru atau yang bermesin di atas 2.000 cc tidak mengonsumsi premium atau solar bersubsidi. ’’Mekanismenya tengah kami matangkan bersama BPH Migas,’’ jelasnya.
Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasjim mengatakan, pihaknya bersama Ditjen Migas ESDM terus mematangkan opsi pembatasan konsumsi premium dan solar melalui smart card. ’’Itu terus dibahas,’’ ujarnya. Awal tahun ini sebenarnya pemerintah melalui Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) sudah berencana menerapkan sistem distribusi tertutup dengan smart card.